Minggu, 14 Juni 2009

Biaya Pendaftaran

setiap bertemu dengan kawan, keluarga maupun kenalan yang kebetulan salah satu keluarganya ingin mendaftar masuk menjadi anggota polisi, ntah itu secaba, Akpol, PPSS maupun sekarang ada STI selalu saja pertanyaannya adalah "Habis berapa sich biayanya?"
terus terang sebagai anggota polisi saya merasa sedikit tersinggung tapi bila ditelaah lebih lanjut maka ketersinggungan itu berubah menjadi ketersunggingan (he..he..). ya memang harus diakui bahwa jaman dahulu (ntah kapan), budaya suap/uang pelicin itu sudah sering terjadi dan akhirnya berlanjut hingga sekarang walaupun Polri sudah mengumumkan bahwa penerimaan anggota polisi menganut sistem transparan yang artinya smakin sempit peluang penggunaan uang pelicin untuk bisa masuk menjadi anggota polisi.
saya hanya ingin menyampaikan bahwa janganlah kita diperbudak oleh budaya itu. yakinlah klo kita memang bagus pasti akan diterima dan salah satu modalnya adalah persiapkan diri dari sekarang bila memang berniat menjadi anggota polisi (bukan uang lho..). yakinlah bila masyarakatnya bersih maka polisipun akan bersih pula dan yakinlah bila masyarakat tetap menerapkan budaya uang pelicin maka akan ada oknum2 polisi dan yang lainnya yang siap memangsanya.

4 komentar:

  1. YTH. BAPAK NICO SETIAWAN, DULUNYA (SEBELUM MENJADI ANGGOTA POLRI), APA YANG MEMOTIVASI ANDA UNTUK MENJADI SEORANG POLISI ? DAN APAKAH BAPAK JUGA MELALUI SELEKSI YANG SEBENARNYA (TANPA PELICIN) UNTUK SAMPAI DITERIMA DI AKPOL ?

    BalasHapus
  2. kepada YTh Bpk Nicco Setiawan, Apa saja Persyaratan Untuk bisa LULUS di Akpol???
    dan Berapa Biayanya???

    BalasHapus
  3. Ada sampe 20 persen ga yah yang masuk akpol/stpdn (yang tesnya banyak banget, fisik dan intelektual) murni tanpa "duit pelicin" dan atau "pengaruh orang kuat/pejabat"?




    Kalau yg masuk STAN/STIS sih aku yakin lebih 80 persen murni karena terbukti cerdas-cerdas sih otak alumninya yg aku kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. polisi jg hanya manusia biasa...judul yang mengherankan jika dikaitkan dengan uang pelicin yang terjadi di kepolisian. harusnya budaya tersebut bukan hanya dimulai dihilangkan dari masyarakat sendiri... lebih tepat lagi di mulai dari penegak hukum kita sendiri yakni polisi..jika memang kepolisian tegas, hal ini seharusnya tidak akan terjadi karna mau tidak mau rakyat akan mengikuti peraturan yang ada mau nyogok tinggal tangkap aja dengan bukti yang ada, sayangnya nyogok mari mari mari..entah dari polisi ato oknum lainya...budaya yang berkembang rahasia umum.

      Hapus